MOST RECENT

|

IHSG naik +1.1% meski asing catatkan posisi net selling.

Pasar saham Indonesia mencatatkan kenaikan +1.1% ke level 3,903 pada perdagangan kemarin meski investor asing mencatatkan posisi net selling sebesar IDR 369 miliar. Adapun katalis positif bagi IHSG sebagian besar datang dari bursa regional, dimana kemarin indeks Nikkei 225 naik +0.9%, Hang Seng +1.7% dan Shanghai +0.2%.

Penurunan harga minyak mentah serta diperbolehkannya perbankan China kembali mengucurkan kredit kepada pemerintah daerah untuk pembelian tanah dan konstruksi jalan raya menjadi katalis positif bagi pasar. Kembali ke dalam negri, sejumlah perbankan kemarin mengumumkan results FY11; diantaranya Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar +31.5% ke level IDR 15.08 triliun, sementara laba bersih Bank Tabungan Negara (BBTN) naik +22.2% ke level IDR 1.12 triliun serta Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan laba bersih sebesar IDR 5.8 triliun, atau naik +41.7%.

Sedangkan dari data ekonomi, pasar mengantisipasi pengumuman inflasi serta ekspor Indonesia. Berdasarkan consensus, inflasi bulan February diproyeksikan sebesar 3.80% yoy (0.30% mom), lebih tinggi dari inflasi January sebesar 3.65% yoy (0.76% mom). Sementara itu ekspor di bulan January diperkirakan tumbuh +15.2% yoy, jauh lebih tinggi dibanding kenaikan ekspor December yang hanya sebesar +2.2% yoy.

Data ekonomi yang positif angkat Dow diatas 13,000 sejak 2008.

Sejumlah data ekonomi yang positif serta turunnya harga minyak mentah mengangkat DJIA ditutup diatas level 13,000 untuk pertama kalinya sejak tahun 2008 lalu. Semalam, indeks DJIA ditutup pada level 13,005, naik +0.18% sementara S&P 500 naik +0.34% ke level 1,372 dan Nasdaq +0.69% ke level 2,986. Pending Home Sales di bulan January secara tidak terduga naik +2.0% mom (+10.3% yoy) serta Consumer Confidence di bulan February naik ke level 70.8 (prior 61.1, est 63.0).

Selain itu, aktifitas ekonomi di Dallas serta Richmond juga menunjukan pertumbuhan dimana Dallas Fed Manufacturing Activity naik ke level 17.8 (prior 15.3, est 15.8) dan Richmond Fed Manufacturing Index naik ke level 20 (prior 12, est 14). Namun demikian, Durable Goods Orders January turun –4.0% (prior +3.0%, est – 1.0%) serta S&P/CaseShiller Home Price Index di bulan December turun – 1.3%. Nanti malam pasar akan menanti dirilisnya data GDP 4Q dimana ekonomi Amerika diproyeksikan tumbuh +2.8%.

IHSG berpeluang menguat (Range 3,880 — 3,925). 

 IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 3,903, indeks berpeluang untuk kembali melanjutkan penguatannya menuju resistance level berikutnya di 3,925, candle yang membentuk formasi bullish engulfing memberikan peluang bagi indeks untuk mengalami penguatan dalam jangka pendek.

 RSI yang berada di wilayah oversold juga mengindikasikan terjadinya reversal, namun jika indeks kembali melemah dimungkinkan dapat menguji support level yang berada di 3,880. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat. MEGACI | PRT

Posted by PANRITA'E on 6:45 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response

0 komentar for "IHSG naik +1.1% meski asing catatkan posisi net selling."

Leave a reply

TINGGALKAN KOMENTAR

Blog Archive

Recently Commented

Recently Added