Perbaikan Gizi melalui Pemberdayaan Masyarakat
NICE (Nutrition
Improvement though Community Empowerment) atau perbaikan gizi melalui
pemberdayaan masyarakat adalah program pemberdayaan masyarakat dimana rakyat
dengan sumber daya dan potensinya mampu mengenali, mencegah, serta mengatasi
masalah gizi dan kesehatan. Adapun sasaran utama NICE adalah balita, ibu hamil
dan menyusui, terutama yang datang dari keluarga miskin.
Perbaikan gizi melalui pemberdayaan masyarakat atau NICE
dianggap perlu dilakukan. Mengingat berbagai upaya pencegahan dan penanganan
telah dilakukan secara lintas sektor, baik oleh Pemerintah Pusat maupun daerah.
Namun, kasus gizi buruk tetap saja terjadi. Kasus berulang ini terjadi pada
anak atau keluarga yang sama, terutama keluarga dari tingkat ekonomi dan
pendidikan rendah.
“Kita perlu menghargai potensi, sumber daya, dan kearifan
masyarakat setempat dalam memenuhi gizi,” ucap Dr. Hj A. Naisyah Tun Azikin,
M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar. Maka, masyarakat perlu
difasilitasi, didampingi dan dibantu. NICE difokuskan mengembangkan model
pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga yang diselenggarakan oleh, dari, dan
untuk masyarakat.
Meningkatkan status gizi balita, ibu hamil dan ibu menyusui
terutama keluarga miskin di daerah sasaran menjadi tujuan NICE. Caranya,
melalui pemberdayaan masyarakat dengan pembentukan kelompok gizi masyarakat,
penyediaan fasilitator, dan pemberian bantuan paket pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, dilakukan dengan penguatan kapasitas institusi, kebijakan program
termasuk surveilans gizi dan Desa Siaga, peningkatan jangkauan dan mutu
pelayanan gizi terpadu di puskesmas, poskesda, dan posyandu. Termasuk,
peningkatan jangkauan suplementasi zat gizi dan fortifikasi pangan, peningkatan
edukasi pemberian makanan bayi dan anak, serta pola makan gizi seimbang.
Di Kota Makassar sendiri terdapat 64 kelompok NICE yang
tersebar. Kelompok-kelompok ini memiliki kegiatan seperti, menyusun perencanaan
sesuai kebutuhan dan kondisi permasalahan gizi yang ada di wilayah kelompok
gizi tersebut. Kegiatan lainnya, yakni kegiatan paket gizi. Kegiatan yang
dilaksanakan oleh kelompok paket gizi ini sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Seperti, pemantauan pertumbuhan balita di posyandu, melaksanakan
kegiatan demo masak di posyandu, melaksanakan kegiatan kelas gizi, kelas ibu
hamil, kelas ibu menyusui, kelas balita dan kelas ibu balita kurang gizi.
Kegiatan paket gizi lainnya adalah melakukan kunjugan kader
ke balita yang tidak datang ke posyandu, pengadaan air berskala kecil di SD/MI
yang diproritaskan, pembinaan penjaja makanan dan kantin sekolah, pembinaan
keluarga sadar gizi, peningkatan fasilitas posyandu, kegiatan monitoring
pertumbuhan balita, peningkatan cakupan posyandu, kegiatan kelas ASI eksklusif,
kunjungan rumah balita gizi buruk, dan pembinaan kader posyandu.
Hasil dari kegiatan ini
secara rutin dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan untuk mengetahui
sejauh mana perkembangannya lalu dikoordinasikan dengan Lurah setempat.
Posted by PANRITA'E
on 12:46 AM. Filed under
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response