Lebih Anggun di Hari Jumat
Seragam batik diharapkan tak
hanya berkesan rapi, namun sekaligus memacu semangat meningkatkan pelayanan.
Dalam rangka meningkatkan
pelayanan dan menciptakan kenyamanan, keramahan, kedisiplinan dan kepastian
birokrasi pada sektor perizinan, petugas Kantor Pelayanan Administrasi
Perizinan (KPAP) Kota Makassar, saat ini menggunakan baju seragam. Pada seragam
batik sutra berwarna biru itu dilengkapi
beberapa logo Kota Makassar berukuran kecil, yang bertuliskan
'perizinan' sebagai ciri khasnya.
Baju yang baru dua kali digunakan
sejak peluncurannya itu juga dilengkapi tulisan Lontara (tulisan daerah Sulawesi Selatan) pada bagian leher dan
bawah baju. Diharapkan, dengan menggunakan baju batik sutra berwarna biru ini
setiap Jumat, dapat mengubah pola pikir masyarakat bahwa berhubungan dengan
birokrasi khususnya kantor pelayanan tak selalu berbelit-belit. Sehingga, tak
perlu lagi menggunakan jasa pihak ketiga dalam pengurusan izin. Sebelumnya,
dengan seragam linmas sebagaimana biasanya, kesan formal dan pengurusan yang
berbelit menjadi beban tersendiri.
Apa yang dilakukan KPAP Kota
Makassar ini merupakan salah satu upaya menepis anggapan miring tersebut dan
mendekatkan diri dengan pemohon izin untuk memberikan pelayanan yang terbaik
dan memuaskan. Sebelum diberlakukannya
seragam ini, pegawai dan unsur pimpinan KPAP tetap menggunakan batik setiap
Jumat, kecuali jika ada kegiatan olah raga, mereka pun mengenakan baju olah
raga.
Namun, tetap saja pemohon izin
tidak dapat membedakan mana pegawai KPAP dan mana yang bukan, mengingat lokasi
KPAP satu lokasi dengan beberapa Kantor Dinas lainnya yang sama-sama
menggunakan baju batik pada Jumat. Dengan adanya baju batik dengan ciri
tersendiri, ke depannya diharapkan tak ada lagi kebingungan membedakan mana
pegawai KPAP dan yang mana yang bukan.
Selain itu, dengan adanya seragam
baru, perbedaan status sosial antarpegawai
karena menggunakan batik dengan merek berbeda, setidaknya bisa
dihindari. Dengan mengubah pola pikir
masyarakat melalui seragam baru ini, di satu sisi Pemerintah Kota Makassar juga
diharapkan sadar betul akan pentingnya
mengutamakan pelayanan terhadap masyarakat.
“Dengan penampilan seperti ini
kami ingin sampaikan kesan ramah dan bersahabat,” ucap Hj Nadjmah Emmah M.Si,
Kepala Kantor Pelayanan Administrasi Perizinan Kota Makassar. Mengingat saat
ini masyarakat telah malas berhubungan dengan pihak birokrasi. Diharapkan
dengan penampilan baru yang diperlihatkan setiap Jumat, bisa membangun
komunikasi yang baik dengan masyarakat khususnya pemohon izin.
Pelayanan bergaya swasta menurut
Nadjmah, sangat cocok diterapkan pada kantor pelayanan Pemerintah karena tidak
berkesan birokrasi yang menakutkan. Dan juga diharapkan seragam di luar linmas
tidak hanya digunakan pada Jumat saja, tetapi
pada hari-hari lainnya.
Walau pun baru dua kali seragam
batik sutra digunakan, namun dianggap telah sukses mengembalikan kepercayaan
masyarakat. Maka, KPAP kembali berencana membuat baju yang akan digunakan
setiap Rabu dan Kamis. Seperti rencana, blazer untuk pegawai wanita, dan
kemeja untuk pegawai pria.
Posted by PANRITA'E
on 12:18 AM. Filed under
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response